Minggu, 04 September 2011

Sistem Analog dan Digital

Salah satu karakteristik sistem digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan sistem analog bersifat kontinyu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari sistem digital hanya saja banyak keuntungan-keuntungan yang lain yang dimiliki oleh sistem digital. Masing-masing sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa sistem tersebut digunakan.
Perbedaan antara sistem analog dan digital, misalnya berikut ini adalah contoh instrumen analog dan digital:
Analog
(1) Grafik equalizer
(2) Piranti ukur kumparan putar (multimeter analog, ampere meter analog dll)
(3) Tabung sinar katoda pada osciloskop
Digital
(1) Komputer
(2) Kalkulator
(3) Piranti yang menggunakan 7-segmet (ex: wartel)
Beberapa keunggulan sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah:
- Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
- Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih baik).
- Mudah didisain, tidak memerlukan kemampuan matematika khusus untuk memvisualisasikan sifat-sifat rangkaian digital yang sederhana.
- Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
- Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
- Lebih cepat (debug IC complete complex digital dapat memproduksi sebuah keluaran lebih kecil dari 2 nano detik).
- Ekonomis jika dilihat dari segi biaya IC yang akan menjadi rendah akibat pengulanagan dan produksi massal dari integrasi jutaan elemen logika digital pada sebuah chip miniature tunggal.
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif
Message adalah Manifestasi fisik dari informasi yang dihasilkan sumber. Sistem yang menangani message akan mengkonversi message menjadi sinyal elektris yang sesuai dengan media transmisi tertentu.

Pesan Analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk yang kontinu . Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. .Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka sistem komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikoversikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fidelitasny semakin baik.

Pesan Digital adalah deretan simbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung dalam simbol-simbol, maka sistem komunikasi digital harus daat mengangkut simbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam desain sistem adalah menjaga agar simbol tidak berubah.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates