Rabu, 07 Maret 2012

Keputusan Managemen



  1. Tipe-Tipe Keputusan
·      Keputusan Terprogram (programmed decision) adalah prosedur spesifik yang dikembangkan untuk masalah yang rutin dan berulang.
·      Keputusan tidak terprogram (unprogrammed decision) adalah keputusan yang membutuhkan manajemen masalah yang unik dan kompleks

Secara ideal, manajemen puncak harusnya memperhatikan keputusan tidak terprogram, sementara manajer tingkat pertama lebih memperhatikan keputusan terprogram. Di banyak organisasi, manajer madya lebih mengkonsenstrasikan pada keputusan terprogram meskipun di beberapa kasus juga berpartisipasi dalam keputusan tidak terprogram, dengan kata lain berdasarkan sifat, frekuensi dan tingkat kepastian yang melingkupi masalah tersebut akan mengarah pada tingkat manajemen yang mana suatu keputusan harus diambil.

Perbandingan Tipe Keputusan
Aktivitas
Keputusan terprogram
Keputusan tidak terprogram
Masalah
Sering, berulang, rutin hubungan sebab akibat lebih pasti
Baru, tidak terstruktur. Banyak letidakpastian dalam hubungan sebab akibat.
Prosedur
Ketergantungan pada kebijakan, aturan,dan prosedur pasti.
Perlunya kreativitas, intuisi, toleransi pada hal-hal yang membingungkan, pemecahan masalah kreatif
Contoh:
Perusahaan Bisnis
Pesanan persediaan kembali secara periodic.
Diversifikasi ke dalam produk dan pasar baru.
Universitas
Tingkat rata-rata yang diperlukan bagi posisi akademik yang baik.
Konstruksi dari fasilitas ruang kelas yang baru.
Perawatan kesehatan
Prosedur penerimaan pasien.
Pembelian peralatan eksperimen.
Pemerintah
System merit bagi promosi pegawai pemerintah
Reorganisasi dari badan pemerintah.

  1. Pengaruh Perilaku Terhadap Pengambilan Keputusan Individu
Faktor perilaku mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Beberapa darinya hanya mempengaruhi aspek tertentu saja dari proses sedangkan lainnya ada pula yang mempengaruhi seluruh proses. Walaupun demikian masing-masing darinya mempunyai dampak terhadap proses pengambilan keputusan dalam organisasi . Terdapat empat factor perilaku individu yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan yaitu :
1.      Nilai
System nilai menjadi pedoman bagi semua orang saat mereka berada pada situasi mengambil keputusan. System tata nilai dibutuhkan pada kehidupan dan menjadi dasar bagi pola pikir seseorang dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan di bidang :
·      Menetapkan sasaran , pertimbangan tata nilai mesti dibuat saat memilih kesempatan dan menetapkan proses.
·      Mengembangkan alternatif, pertimbangan tata nilai tentang berbagai kemungkinan yang dibutuhkan.
·      Memilih alternative, system tata nilai pengambi keputusan mempengaruhi alternative yang dipilih.
·      Impelemntasi keputusan, pertimbanganm system nilai dibutuhkan sat memilih sarana untuk implementasi.
·      Control dan evaluasi, pertimbangan system tata nilai tidak dapat dihindari saat tindakan koreksi diputuskan dan diambil.
2.      Kepribadian
3.      Kecenderungan mengambil risiko
4.      Potensi ketidak sesuaian

  1. Model Pengambilan Keputusan Optimasi (Optimizing decision making model )
Dimaksud Model Optimasi, yaitu suatu model pengambilan keputusan yang menguraikan individu-individu seharusnya berperilaku agar memaksimumkan semua hasil. Model ini menggambarkan bagaimana setiap individu berperilaku sehingga memberikan hasil yang optimal.
Langkah-langkah dalam model optimasi :
aa. Lakukan kebutuhan akan suatu keputusan
Dalam langkah ini diperlukan pengakuan tentang kebutuhan keputusan yang dibuat. Masalah yang merupakan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya diperlukan adanya pengakuan.
bb. Menentukan kriteria yang diputuskan
Dalam langkah ini kriteria yang penting dan relevan dalam menentukan keputusan harus diidentifikasikan.
cc. Menentukan kriteria yang berbobot
Kriteria yang telah disusun tidak semuanya mempunyai arti penting yang sama dan harus ditetapkan bobotnya sehingga pengambil keputusan dapat menggunakan preferensi mereka untuk memprioritaskan kriteria mana yang relevan maupun untuk menyatakan derajat relatif pentingnya memberikan suatu bobot kepada masing-masing.
dd. Mengembangkan alternatif
Dalam hal ini pengambil keputusan mendaftar semua alternatif. Alternatif yang dipilih/terpilih merupakan/menentukan keberhasilan pemecahan masalah.
ee. Menilai beberapa alternatif
Suatu alternatif harus ditentukan olehpengambil keputusan. Kuat atau lemahnya setiap alternatif akan menjadi bahan perbandingan terhadap kriteria dan bobot yang telah ditetapkan dalam langkah kedua dan ketiga. Penilaian setiap alternatif dilakukan dengan menilai terhadap bobot kriteria.
ff. Memilih alternatif
Dalam langkah ini adalah memilih yang terbaik diantara alternatif-alternatif yang dinilai. Dari total skor yang tertinggi maka akan memudahkan terhadap alternatif manakah yang dipilih.
gg. Asumsi Model Optimasi
Tahapan dalam model optimasi terdiri dari beberapa asumsi. Asumsi ini penting untuk dipahami jika kita akan menentukan bagaimana model optimasi secara tepat menggambarkan pengambilan keputusan oleh individu secara nyata.

Asumsi penting yang dipilih oleh model ini sama dengan konsep rasional yang menunjukkan pilihan yang konsisten dan memberikan nilai yang maksimum. Oleh karena itu, pengambilan keputusan melakukan secara obyektif dan menurut logika.
Individu yang telah mempunyai tujuan yang jelas, maka enam langkah dalam model optimasi telah ditentukan untuk memilih alternatif yang akan memberikan hasil yang maksimum.
Tahapan model optimasi terdiri dari asumsi sebagai berikut :
·         Orientasi kepada tujuan
Model optimasi mengamsumsikan bahwa tidak ada perbedaan atas semua tujuan. Misalnya, apakah keputusan memilih menurut pendapat kelompok, menentukan apakah pergi atau tidak pergi bekerja pada hari ini, atau memilih pelamar yang tepat untuk mengisi jabatan yang kosong. Pillihan tersebut harus memberikan hasil yang maksimum.
·         Mengetahui semua pilihan
Pengambil keputusan diasumsikan dapat menentukan semua kriteria yang relevan dan mendata semua alternatif yang ada. Model optimasi menggambarkan secara menyeluruh dari pengambil keputusan tentang kemampuannya dalam menetapkan kriteria dan alternatif.
·         Adanya pilihan yang jelas
Secara rasional bahwa kriteria dan alternatif ditentukan menurut jumlah dan diurut dalam urutan yang disukai
·         Adanya pilihan yang tetap
Kriteria dan alternatif yang sama dapat diperoleh setiap saat begitu pada tujuan dan pilihan sudah jelas dan tetap.
·         Pilihan akhir memberikan hasil yang maksimum
·         Menurut model optimasi pengambil keputusan akan memilih suatu alternatif yang bernilai tinggi.


Model-model Pengambilan keputusan yang lain / Alternative decision=making models)
Model-model Pengambilan keputusan yang dimeksud dalam hal ini adalah :
aaa. Model Satisficing/kepuasan
Model kepuasan merupakan suatu model pengambilan keputusan dimana pengambil keputusan memilih pertama kali pemecahan yang dianggap cukup baik, yaitu meuaskan (satisfactory) dan cukup (sufficient).
bbb. Model keunggulan implisit
Model keunggulan implisit suatu model pengambil keputusan dimana secara dini dalam proses keputusan itu pengambil keputusan secara implisit (tersurat) memilih suatu alternatif yang lebih diinginkan sebelumnya dalam proses keputusan dan penalaran terhadap pilihan yang lainnya.
Dalam pencarian alternatif-alternatif baru berakhir jika sebelum pembuat keputusan bersedia mengakui telah mengambil keputusannya. Proses pengambilan keputusan dalam model ini dipengaruhi oleh perasaan-perasaan intuitif yang jauh lebih besar daripada keobyektifan rasional.
ccc. Model intuitif
Model penngambilan keputusan intuitif adalah suatu proses pengambilan keputusan tak sadar dari dalam pengalaman yang terasing. Institusi ini tidak harus berjalan secara tak tergantung dengan analisis rasional; lebih tepat, keduanya saling melengkapi (komplementer).

  1. Bagaimana Hendaknya Keputusan Diambil
Marilah kita mulai dengan menggambarkan bagaimana individu hendaknya berperilaku dalam rangka memaksimisasikan atau mengoptimasikan hasil (outcome) tertentu dia menyebut ini proses pengambilan keputusan rasional.
    • Meningkatkan Kreativitas dalam Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan rasional membutuhkan kreativitas yakni kemampuan untuk mengabungkan gagasan dalam satu cara yang unik atau untuk membuat asoiasi-asosiasi luar biasa diantara gagasan-gagasan mengapa kreativitas memungkinkan pengambilan keputusan untuk lebih sepenuhnya menghargai dan memahami masalah termasuk melihat masalah-masalah yang tidak dapat dilihat orang lain akan tetapi nilai yang paling jelas dari kreativitas adalah dalam membantu pengambilan keputusan mengindentifikasi semua alternatif yang dapat dilihat.
POTENSI KREATIF kebanyakan orang mempunyai potensi kratif yang dapat mereka gunakan bila dikonfrotasikan dengan sewbuah masalah pengambilan keputusan namun untuk kebanyakan dari kita terlibat dalamnya dan belajar bagaimana berpikir tentang satu masalah dengan cara berlainan kita dapat mulai dengan jelas orang berbeda dalam kreativitas bawaan mereka Einstein, Edison, Piccaso, dan Mozart merupakan individu-individu dengan pengan pengecualian kreativitas tidak heran kreativitas eksepional itu jarang sebuah telaah tentang kretivitas sepanjang hidup dari 461 pria dan wanita menemukan tentang kurang dari 1 persen adalah kreativitas eksepional tetapi 10 persen sangat kreatif dan kira- kira 60 persen agak kreatif ini memberih kesan bahwa kebanyakan dari kita mempunyai keratif potensial jika kita belajar untuk melepaskanya.
    • Metode Untuk Merangsang Kreativitas Individu
Kadang kala tindakan yang sangat sederhana dapat sangat berpengaruh hal itu tampaknya benar dalam hal merangsang kreativitas bukti menunjukkan bahwa tindakan murni untuk menginstruksi seseorang “menjadi kreatif “ dan menghindari pendekatan yang jelas terhadap satu masalah menghasilkan gagasan-gagasan yang lebih unik metode intruksi langsung ini didasarkan pada bukti bahwa orang cendrung menerima penyelesaian yang jelas dan kecenderungan ini menghindari mereka untuk tidak mewujudkan kemampuan mereka dengan pernyataan bahwa alternatif yang unik dan kreatif adalah tindakan–tindakan yang diupayakan untuk mendorong gagasan-gagasan tersebut atau secara lebih jelas tanyakan pada diri anda sendiri anda ingin mewujudkan pilihan kreatif akan menghantar anda pada suatu peningkatan alternatif yang unik. teknik lain penyusunan atribut dalam penyusunan atribut pengambilan keputusan untuk mengalokasikan karaterstik dari alternatif tradisional setiap atribut utama dari alternatif selanjutnya pada giliranya dipertimbangkan dan diubah dalam setiap cara yang mungkin.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates